Jumat, 09 Desember 2011

Sosial Media dalam Komunikasi Bencana


Sosial media mengalami perkembangan yang sangat pesat dan dipakai sebagai alat untuk berkomunikasi oleh hampir seluruh penduduk dunia. Bahkan berdasarkan data yang diperoleh, Indonesia merupakan negara pengguna internet kelima terbesar se-Asia, pengguna facebook kedua terbesar di dunia, dan pengguna twitter kelima terbesar di dunia. Melihat tingginya penggunaan sosial media oleh masyarakat Indonesia maka dapat dikatakan untuk menyalurkan informasi, sosial media merupakan sarana yang tepat.

Pembicara pada pertemuan kelas kapita kali ini adalah Ibu Kartika Oktorina SIP, MA. Pada kesempatan itu, beliau menceritakan mengenai topik penelitiannya, yaitu mengenai “Peran Sosial Media dalam Komunikasi Bencana”. Melihat perkembangan sosial media yang digunakan sebagai alat untuk menyalurkan informasi, maka Beliau meneliti bagaimana sosial media tersebut digunakan untuk memberitakan bencana-bencana yang terjadi di Indonesia.

Salah satu akun yang memakai twitter sebagai alat komunikasi untuk menyalurkan informasi mengenai perkembangan bencana adalah @jalinmerapi. Akun tersebut memberi informasi dan perkembangan terkini mengenai bencana merapi. Menurut pengamatan yang dilakukan Ibu Kartika, ada beberapa kelebihan dan kelemahan penggunaan twitter sebagai sarana komunikasi.

Kelebihan penggunaan twitter antara lain:
Cepat, murah, dan menjangkau hampir segala lapisan masyarakat
- Mengedepankan citizen journalism, dimana masyarakat umum dapat pula menjadi pihak yang memberi informasi
- Umpan balik cepat
- Twitter sebagai medium perantara, yang menghubungkan website-website yang berkaitan
- Twitter tidak membawa/tidak memiliki kepentingan politik, ekonomi, dan lain-lain

Selain kelebihan diatas, twitter juga memiliki kelemahan, antara lain:
- Karena keterbatasan karakter (hanya 140 karakter) maka twitter tidak bisa menyampaikan berita yang terlalu panjang sehingga membutuhkan media lain
- Hanya terbatas pada fungsi tertentu karena keterbatasan teknis
- Tidak menjangkau masyarakat tingkat sosial dan pendidikan rendah


Tidak hanya memberikan informasi seputar merapi, @jalinmerapi juga membuka kesempatan bagi para pengguna sosial media untuk memantau dan memberikan bantuan terhadap koban bencana, misalnya dengan membuat hastag. Hastag merupakan salah satu cara yang mempermudah para pengguna twitter untuk mengikuti topik yang sedang dibahas oleh akun @jalinmerapi ini.

Dari penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan, sosial media merupakan sarana yang tepat karena dapat menyalurkan informasi kepada masyarakat dengan efektif dan efisien dibandingkan media lainnya. 

Jumat, 02 Desember 2011

Iklan Politik dan Kegagalan Partai Politik

Ketika masa pemilihan umum dimulai kita akan melihat banyak sekali iklan politik dimana-mana. Iklan politik tersebut bertujuan untuk “menjual” partai politik kepada masyarakat. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat mengenal dan tertarik terhadap partai politik tersebut. Iklan politik ini mengeluarkan biaya yang sangat besar, namun tidak sedikit yang mengalami kegagalan. Kegagalan tersebut dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang memilih golput (golongan putih), dimana masyarakat tidak menggunakan hak suaranya dalam pemilu.

Berdasarkan data yang diperoleh, selama masa pemilihan umum tahun 2009, jumlah golput dalam pemilihan legislatif dan pemilihan presiden adalah sebesar 42.212.158 suara. Padahal jumlah perolehan suara Partai Demokrat sendiri sebesar 21.703.137 suara. Dapat dilihat jumlah masyarakat pemilih golput bahkan lebih besar daripada pemenangnya sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa iklan politik belum seefektif seperti yang diperkirakan, padahal biaya yang dikeluarkan sangatlah besar. Biaya iklan pemilihan umum tahun 2009 mencapai Rp. 2.154 triliun, meningkat sekitar 335% dibanding biaya iklan pada tahun 2004. Jumlah biaya iklan politik yang realistis sulit diketahui karena banyak iklan terselubung.

Mengapa iklan politik yang sedemikian mahalnya tidak berhasil mempengaruhi masyarakat? Alasannya antara lain :
-  Iklan politik bukan referensi utama
Dalam memilih suatu partai politik, masyarakat akan mencari informasi darimana saja, bukan hanya melalui  iklan politik.
- Iklan politik sebagai selingan menghibur
Iklan politik yang kerapkali diputar semasa pemilu hanya dipandang masyarakat sebagai selingan yang menghibur.
- Rakyat penilai utama partai politik
Rakyat yang menilai dan tidak tergantung kepada iklan

Semoga di masa mendatang iklan politik dapat bekerja lebih efektif sehingga dapat meningkatkan jumlah pemilih. Partisipasi yang tinggi dari masyarakat dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan demokrasi. Makin kecil jumlah pemilih, makin banyak kelompok kepentingan yang berusaha untuk ikut campur dalam kekuasaan.